1.617 Jamaah Haji Kalteng Telah Tiba di Tanah Air, Enam Wafat di Tanah Suci

IST/BERITASAMPIT - Ilustrasi ribuan umat Islam dari berbagai negara sedang melaksanakan thawaf mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram, Mekkah.

PALANGKA RAYA – Sebanyak 1.617 jamaah haji asal Kalimantan Tengah (Kalteng), termasuk petugas haji, telah kembali ke tanah air usai menunaikan ibadah haji di Tanah Suci pada musim haji 1446 H/2025 M.

Data ini diungkapkan dalam Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2025, yang digelar di Hotel Aurilla Palangka Raya, Senin pagi, 28 Juli 2035.

Plt. Kepala Bagian Bina Mental Spiritual Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kalteng, Mohammad Ridho, dalam laporannya menyampaikan bahwa dari total 1.625 jamaah yang diberangkatkan, sejumlah 1.601 jamaah telah dipulangkan bersama 16 petugas haji daerah.

Sementara itu, masih ada beberapa jamaah yang belum kembali karena tergabung dalam kloter terakhir.

“Sebanyak 6 orang jamaah dinyatakan wafat di Arab Saudi, dan 2 jamaah lainnya masih menjalani perawatan medis,” jelas Ridho.

Ia juga menambahkan bahwa jamaah dari Kloter BDJ 12 dan BDJ 13 yang masing-masing membawa jamaah cadangan belum dipulangkan sepenuhnya karena masih menyelesaikan proses layanan pemulangan.

BACA JUGA:  Evaluasi 100 Hari Kerja Gubernur Kalteng: OPD Diminta Fokus, Hindari Program Seremonial

Meski secara umum pelaksanaan haji tahun ini berjalan lancar, sejumlah catatan menjadi perhatian dalam evaluasi.

Di antaranya terkait pelayanan kesehatan lansia, keterlambatan layanan logistik di beberapa titik, serta komunikasi antar-kloter yang perlu ditingkatkan.

Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Hamka, yang membuka kegiatan tersebut, menyatakan bahwa rapat evaluasi ini menjadi bagian penting dari perbaikan tata kelola haji secara menyeluruh.

“Kita harus mampu menjadikan evaluasi ini sebagai titik tolak perbaikan menyeluruh dalam penyelenggaraan ibadah haji ke depan. Fokus kita tidak hanya pada keberangkatan, tapi juga kualitas pemulangan, kesehatan jamaah, dan kenyamanan mereka selama di Tanah Suci,” ujarnya.

Hamka juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang telah bekerja sama menyukseskan ibadah haji tahun ini.

BACA JUGA:  Gubernur Kalteng Ancam Tindak Tegas Kepala Sekolah yang Tahan Ijazah Siswa

Ia mengingatkan pentingnya sinergi lintas sektor, termasuk Kementerian Agama, Dinas Kesehatan, serta tim teknis lainnya.

Dalam rapat tersebut juga dibahas usulan-usulan kebijakan untuk tahun mendatang, seperti peningkatan kualitas pelatihan manasik haji, persiapan mental jamaah, serta peningkatan fasilitas ramah lansia dan disabilitas.

“Kita ingin layanan haji kita semakin manusiawi, modern, dan spiritual. Tidak hanya fokus pada angka, tapi juga pada makna dan pengalaman ibadah para jamaah,” pungkas Hamka.

(Sya’ban)