
PALANGKA RAYA – Penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) 2025 di Palangka Raya belum maksimal. Hingga 28 Juli 2025, realisasi baru mencapai 79 persen.
Eksekutif General Manager Kantor Cabang Utama PT Pos Palangka Raya, Mujibur Rachman, mengatakan jumlah alokasi penerima mengalami peningkatan menjadi 38.930 orang.
“Realisasi untuk kantor pos baru di 79 persen. Ada tambahan, alokasinya bertambah menjadi 38.930,” kata Mujibur, Senin 28 Juli 2025.
Menurutnya, proses pencairan terkendala sejumlah masalah teknis. Salah satunya perbedaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) antara data sistem dengan dokumen milik penerima.
“Permasalahan lapangan beda NIK, penerima juga lokasinya menyebar, banyak yang di desa-desa belum mengambil BSU, mungkin terkendala informasi,” ujarnya.
Penerima BSU tahun ini datang dari beragam latar belakang, seperti guru honorer, ketua RT/RW, pegawai dinas, penyuluh, hingga karyawan perusahaan sawit.
“Di antaranya pengajar pendidikan kesejahteraan rakyat, TK, SD, SMP Palangka Raya, ketua RT/RW, penyuluh pembangunan Palangka Raya, Damang Kabupaten Gunung Mas, pegawai dinas dan rumah sakit Kabupaten Katingan, serta karyawan perusahaan sawit,” jelas Mujibur.
Ia mengimbau masyarakat yang belum mengambil bantuan untuk segera datang ke kantor pos sebelum masa penyaluran berakhir.
“Segera datang ke kantor pos untuk mengambil bantuan subsidi upah,” tegasnya.
Sebelumnya, Kantor Pos menargetkan seluruh BSU tersalurkan sebelum 17 Juli. Namun hingga akhir bulan, target tersebut belum tercapai. Penyaluran tetap dibuka hingga batas waktu resmi pada 31 Juli 2025.
(Syauqi)