Kebakaran Kantin TK Bhayangkara Nanga Bulik Diduga Akibat Tabung Gas Bocor

IST/BERITASAMPIT : Kebakaran hebat melalap habis Kantin TK Bayangkara yang terletak di Jalan A. Yani, Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau.

LAMANDAU – Sebuah bangunan warung di Jalan Ahmad Yani, Nanga Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, ludes dilalap api pada Selasa 29 Juli 2025. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 06.00 WIB diduga dipicu oleh ledakan tabung gas di area dapur.

Kebakaran tersebut mengejutkan warga sekitar karena lokasinya yang berada tak jauh dari kawasan Taman Kanak-Kanak (TK) Bhayangkara. Api dengan cepat membesar dan melahap seluruh bangunan yang sebagian besar terbuat dari material semi kayu dan beton.

Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau, Satpol PP, TNI, Polri, serta dibantu warga dan petugas PDAM berhasil memadamkan api dan mencegahnya menjalar ke bangunan lain di sekitarnya.

BACA JUGA:  Bupati Lamandau Buka BBGRM di Menthobi Raya, Soroti Ketahanan Pangan Desa

Kapolres Lamandau AKBP Joko Handono melalui Kasat Reskrim AKP Jhon Digul Manra menjelaskan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan sejumlah keterangan dari saksi.

“Bangunan warung tersebut milik Krisnawati dan dikelola oleh keluarganya, yaitu Sukarno dan Efrijaya,” kata AKP Jhon, saat dikonfirmasi. Selasa, 29 Juli 2025

Menurut keterangan saksi, peristiwa bermula ketika Sukarno mendengar suara ledakan dari dapur. Setelah dicek, sumber ledakan berasal dari area kompor gas.

Ia kemudian bergegas keluar rumah dan meminta bantuan warga sekitar. Namun, api sudah terlanjur membesar dan membakar habis seluruh isi bangunan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

BACA JUGA:  Job Fair Lamandau Sepi Peminat, Diduga Minim Sosialisasi dan Publikasi

“Penyebab kebakaran diduga karena kelalaian saat menyalakan rokok melalui kompor gas yang masih menyala. Kami juga mengamankan barang bukti berupa satu set kompor dan tabung gas,” ujar Jhon.

Akibat insiden ini, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 30 juta. (andre)