SAMPIT – Masyarakat mengeluhkan kondisi Jalan Pramuka Sampit Kotawaringin Timur (Kotim) yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki hingga memasuki pertengahan tahun 2025.
“Kami kecewa karena Jalan Pramuka tidak kunjung diperbaiki. Sudah pertengahan 2025, tapi tidak ada tanda-tanda dimulainya pekerjaan. Dulu katanya anggarannya Rp10 miliar, tapi sekarang katanya karena efisiensi, apakah malah dihapuskan?” kata salah satu warga Anca, Kamis 31 Juli 2025.
Menurut Anca, kerusakan jalan sangat terasa. Permukaan jalan tidak rata, sisi jalan banyak retakan, dan pasir yang menumpuk di kiri kanan membuat jalan menjadi sempit. Padahal, arus kendaraan di ruas tersebut cukup padat, termasuk dilalui truk-truk besar.
Anca juga mengungkapkan penerangan jalan sempat menjadi masalah, namun kini sudah mulai dibangun tiang PJU. Ia berterima kasih kepada Pemkab atas hal itu, namun berharap perbaikan jalan juga segera dilakukan.
Sangat disayangkan jika efisiensi anggaran jadi alasan karena harusnya perbaikan jalan jadi program prioritaskan karena dirasakan langsung masyarakat.
“Seharusnya satu paket, penerangan dan perbaikan jalan. Perbaikan bisa juga sebagian jika anggaran tidak full, apalagi saat ini kami lihat warga sekitar yang swadaya, menutup lubang jalan dengan pasir. Itu tidak akan bertahan lama,” pungkasnya. (nardi)