JAKARTA– Anggota DPR RI Alimudin Kolatlena berharap Gubernur Hendrik Lewerissa bersinergi dengan pemerintah pusat dalam upaya menciptakan kemajuan bagi daerah Maluku yang merata guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Mengingat, Politisi Gerindra ini mengatakan bahwa kepala daerah berperan penting dalam mewujudkan Astacita Presiden Prabowo poin ke- 6 yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
Pemerintah, kata Alimudin, menjadikan desa sebagai subjek pembangunan, pusat pertumbuhan dan kebudayaan daerah, serta sebagai titik sentral pembangunan.
“Karena kita tahu desa memiliki peran yang sangat penting dalam pemerataan kesejahteraan masyarakat,” tandas Alimudin Kolatlena, Sabtu 22 Februari 2025.
Untuk itu, Kolatlena bilang dalam mewujudkan visi Gubernur Maluku Hendrik yakni “Transformasi Menuju Maluku Yang Maju, Adil dan Sejahtera Menyongsong Indonesia Emas 2045″ tersebut dibutuhkan dukungan seluruh elemen masyarakat.
“Artinya, ada kolaborasi dan kerjasama semua pihak, saling bergotong royong, butuh berpegangan tangan, baik dengan pemerintah pusat, baik dengan pemerintah kabupaten, kota, maupun pemerintah desa,” beber Alimudin.
Lebih lanjut, Kolatlena mengajak generasi muda untuk mendukung dan berkolaborasi dengan visi serta misi program yang telah digagas oleh Gubernur Maluku dan Wakil Gubernur Abdullah Vanath, yang menekankan pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan pemuda sebagai salah satu pilar utama menuju Indonesia Emas.
“Mari berpegangan tangan, saling bergotong royong, kita jadi ujung tombak menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Alimudin Kolatlena.
Sebelumnya, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan kota untuk memastikan program berjalan dengan baik.
“Dengan sinkronisasi di semua jajaran pemerintahan, kita berharap semua program dapat dilaksanakan dengan baik,” tutur Hendrik.
Mantan Anggota Komisi VI DPR RI ini mengatakan pentingnya menjalankan visi-misi yang telah ia janjikan kepada rakyat Maluku saat kampanye, di tengah kondisi penuh tantangan kondisi saat ini.
“Kita menghadapi situasi yang penuh tantangan, terutama dengan kebijakan efisiensi dari pemerintah pusat. Ini berarti kita juga harus efisien dalam merancang kegiatan dan program di daerah,” katanya.
Kendati demikian, Hendrik mengaku bahwa tidak ada solusi instan dalam menjalankan pemerintahan. Oleh sebab itu ia mengakui bahwa penting bagi pemerintahannya untuk berkolaborasi dengan semua pihak.
“Tidak ada kepala daerah yang memegang tongkat Musa yang bisa membalikkan telapak tangan. Yang pasti, kita harus bekerja keras demi kemajuan Maluku dan kesejahteraan masyarakatnya,” pungkas Hendrik Lewerissa.
(adista)
