SAMPIT – Juli 2025 menjadi bulan kelam bagi warga Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah. Dalam hitungan hari, kabupaten ini dilanda rentetan kebakaran yang menyisakan puing, kepanikan, dan trauma. Seolah tak memberi jeda, si jago merah muncul silih berganti, membakar harapan dan kenyamanan warga.
Sebagian besar insiden ini diduga dipicu oleh korsleting listrik, yang menjadi momok laten di banyak pemukiman. Namun, tak hanya itu di sejumlah titik, aktivitas ilegal seperti pelangsiran BBM diduga turut menyulut api yang berakhir tragis.
Rumah Lansia di Desa Bapanggang Raya Terbakar
SIANG terik Selasa, 8 Juli 2025, menjadi saksi bisu bagaimana kepanikan melanda warga di Desa Bapanggang Raya, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Tepat pukul 14.07 WIB, suara ledakan keras terdengar dari sebuah rumah di Jalan HM Arsyad Km 20, tepat di samping SDN 5 Pelangsian memecah suasana tenang menjadi hiruk-pikuk.
Salbiah, seorang nenek berusia 70 tahun yang tinggal seorang diri, nyaris menjadi korban. Ia yang sedang berada di rumah langsung berlari keluar melalui dapur setelah mendengar suara dentuman dari bagian dalam rumahnya. Api dengan cepat menjalar, melahap dinding kayu dan atap rumah.
Warga yang melihat kobaran api berusaha memadamkan dengan peralatan seadanya. Beruntung, upaya tersebut cukup efektif hingga petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotim tiba dan melanjutkan proses pendinginan. Tidak ada korban jiwa, namun dapur rumah Salbiah hangus, dan kerugian ditaksir mencapai Rp150 juta.
Berdasarkan laporan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotim kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Setelah dinyatakan aman, seluruh personel kembali ke Mako Damkar Kotim,” tulis laporan yang disampaikan oleh Peleton 2.
Mobil Membara di Desa Handil Sohor
MASIH di hari yang sama, saat malam hari pukul 19.45 WIB, giliran Desa Handil Sohor di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan yang dilanda petaka. Sebuah mobil bersama rumah berukuran 8×20 meter milik warga bernama Sasi ludes terbakar.
Tak hanya itu, api juga merembet ke bangunan walet di sebelahnya dan sepeda motor juga ikut terbakar.
Lokasi kejadian ini cukup sulit dijangkau. Jalanan menuju lokasi masih dalam proses perbaikan dan cukup rusak. Namun, semangat petugas dan relawan tak surut. Mereka tetap tiba dan berjuang memadamkan api selama hampir dua jam, dibantu oleh warga, Babinsa, relawan desa, dan aparat setempat.
Plt Camat Mentaya Hilir Selatan, Rida Iswandi, membenarkan kejadian tersebut. “Benar kebakaran terjadi di Desa Handil Sohor. Satu rumah dan satu mobil terbakar. Saat ini pemadam dari unit Samuda sudah berada di lokasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat kejadian pemilik rumah tidak berada di tempat. “Petugas masih melakukan pemadaman karena api cepat menjalar,” pungkasnya.
Api Membumbung Tinggi di Desa Jaya Kelapa
JUMAT siang, 11 Juli 2025, giliran Desa Jaya Kelapa di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan yang berduka. Satu unit rumah kembali dilahap si jago merah. Video amatir warga memperlihatkan bagaimana api menjulang tinggi, setara tiang listrik, dalam waktu singkat menghanguskan bangunan rumah kayu.
Warga sekitar panik, berteriak saling memanggil nama, berusaha menyelamatkan barang-barang dan memberi tahu pemilik rumah. Petugas pemadam kebakaran langsung meluncur ke lokasi dan berhasil melakukan pendinginan sekitar pukul 12.55 WIB. Meski tak ada korban jiwa, penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan. Namun, dugaan awal kembali mengarah pada korsleting listrik.
Kantor PLTD Baamang Nyaris ludes Dilalap Api
TAK berhenti di situ, kebakaran kembali terjadi pada Selasa, 15 Juli 2025, kali ini di perkotaan, yaitu Kantor PLTD Kecamatan Baamang. Api muncul dari kabel di bawah box listrik dan menyulut kekhawatiran terjadinya kerusakan yang lebih besar.
Petugas PLTD sempat mencoba memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Berat (APAB), namun kesulitan karena lokasi sumber api berada di bawah lantai. Tim pemadam pun tiba dan berhasil mengendalikan situasi dalam waktu sekitar satu jam. Kejadian ini menghanguskan 10 panel listrik.
Menurut Manager PT PLN PLTD Tambun Bungai Syirajul Huda, kebakaran terjadi akibat gangguan di kubikle 20 kv yang menimbulkan munculnya asap tebal.
“Untuk penyebab kebakaran saat ini sedang kami investigasi karena membutuhkan data dan analisa data oleh tim ahli, sehingga kami belum bisa menduga-duga,” kata Syirajul Huda.
Aktivitas Pelangsir Menyebabkan Dua Mobil dan Rumah Terbakar
KEBAKARAN terbaru adalah dua buah mobil dan satu rumah diduga pelangsir yang terjadi di Jalan Christopel Mihing, Gang Bumi Makmur, Kelurahan Baamang Hulu, Sabtu 19 Juli 2025 pagi menyebabkan kerugian yang cukup besar.
Selain rumah dan mobil, juga memghanguskan satu unit sepeda motor, satu unit sepeda hingga perabotan didalamnya ludes terbakar hingga total kerugian akibat musibah ini ditaksir mencapai Rp600 juta.
“Dalam kejadian ini, kerugian diperkirakan sebesar Rp600 juta,” ungkap Kepala Seksi Humas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotim, Heri Wahyudi, Minggu 20 Juli 2025.
Pantauan saat dilapangan paska kebakaran, aroma minyak tercium di lokasi paska kebakaran. Terlihat puing-puing rumah yang hangus dan dua unit mobil yang sudah gosong menyisakan rangka besi.
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan. Dugaan awal mengarah pada aktivitas bongkar muat bahan bakar dari mobil pelangsir yang memicu percikan api.
(Nardi)