Niat Menyebrang, Lansia di Kotim Ditabrak Pemotor, Kaki Patah!

IST/BERITASAMPIT - Satlantas Polres Kotawaringin Timur ketika mendatangi lokasi terjadinya kecelakaan lalulintas.

SAMPIT – Malang nasib MA (60), seorang ibu paruh baya yang harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami patah tulang di kaki akibat ditabrak pengendara motor di Jalan Tjilik Riwut, Desa Cempaka Mulia Barat, Kecamatan Cempaga, Kotawaringin Timur (Kotim), Selasa 22 Juli 2025 malam.

Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 18.15 WIB, saat MA berniat menyeberang jalan di kilometer 33. Diduga, pengendara motor berinisial AA (17) melaju cukup kencang sehingga tak sempat menghindar dan menghantam korban.

Kapolres Kotim, AKBP Resky Maulana Zulkarnain, melalui Kasatlantas Polres Kotim, AKP Hariyanto, mengatakan jika insiden tersebut bukan kecelakaan tabrak lari berdasarkan sebuah video beredar yang menyebut jika kejadian tersebut adalah tabrak lari.

“Bukan tabrak lari. Yang terlibat kecelakaan ada dan sudah kami tangani,” kata Hariyanto, Rabu 23 Juli 2025.

BACA JUGA:  Disdik Kotim Harapkan Anak-Anak Tumbuh Hebat Menuju Indonesia Emas

Hariyanto menjelaskan kronologis kejadian yang bermula saat AA mengendarai sepeda motor GTR dari arah Sampit menuju Palangka Raya.

Diduga korban maupun pengendara kurang hati-hati, saat dilokasi kejadian MA yang hendak menyeberang jalan tiba-tiba tertabrak oleh MA hingga terpental dan mengalami luka berat.

“Ketika pejalan kaki menyebrang, pengendara sepeda motor menabrak tubuh bagian kiri dan membuat nya terjatuh dari motor, sementara pejalan kaki terpental jauh hingga ke bahu jalan sebelah kiri,” ujar nya.

Akibat insiden tersebut keduanya mengalami luka-luka, AA mengalami luka ringan dan di larikan ke Puskesmas Cempaka Mulia.

Sedangkan MA hari dilarikan ke RSUD Dr Murjani Sampit untuk mendapatkan pertolongan medis karena mengalami luka berat di bagian kaki sebelah kanan mengalami patah tulang.

BACA JUGA:  Hosea Sanjaya Diduga Serobot Lahan yang Sudah Inkrah, Hodland Turunkan Tim ke Lapangan

Hariyanto menghimbau kepada masyarakat Kotim untuk berhati-hati dalam berkendara dan tidak mengemudi dengan kecepatan yang tinggi agar tidak terjadi kecelakaan lalulintas.

“Kami satlantas sangat prihatin sekali jika ada terjadi kecelakaan, dan saya sendiri sangat sedih jika terjadi kecelakaan apalagi sampai menelan korban,” imbuhnya.

(Oktavianto)