SAMPIT – Ribuan warga Kabupaten Kotawaringin Timur, memadati Taman Kota Sampit, menyaksikan pembukaan Festival Budaya Habaring Hurung, Senin(9/3) malam. Taman kebanggaan masyarakat itu seakan menjadi lautan manusia.
Masyarakat dari berbagai kecamatan di Kotim hadir menyaksikan event tahunan ini. Bahkan tidak sedikit mereka datang dari kecamatan yang juag dari pusat kota karena sengaja ingin menyaksikan acara tersebut.
Sebanyak 15 cabang yang diperlombakan, di antaranya menyumpit, gasing, besei kambe, balogo, tari-tarian tradisional, hingga pemilihan Putra dan Putri Pariwisata Kotim. Mereka yang bertanding merupakan perwakilan dari masing-masing kecamatan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotim, Yahya mengatakan, festival ini dilaksanakan selama enam hari yakni pada 9-14 Maret. Lokasi kegiatan yang dipilih oleh panitia yakni, Taman Kota Sampit, Stadion 29 November Sampit, Taman Miniatur, serta Dermaga Habaring Hurung.
“Dari 17 kecamatan yang ada memang tahun ini baru 6 kecamatan yang bisa ambil bagian dalam kegiatan ini, tetapi untuk pelaksanaan berikutnya akan kita perbaiki lagi dengan harapan seluruh kecamatan mengirimkan peserta terbaik mereka,” terangnya.
Bupati Kotim H Supian Hadi mengharapkan agar pada Festival Habaring Hurung tahun-tahun berikutnya bisa diikuti semua kecamatan. Dia meminta agar kreativitas masyarakat Kotim bisa ditingkatkan lagi.
“Festival Budaya Kabupaten Kotawaringin Timur harus dikembangkan, dan dilestarikan. Kita terbuka bagi siapa saja yang ingin mengembangkan wisata di Kotim, sehingga daya tarik dan nilai jual Kotim bisa lebih bagus lagi dikalangan wisatawan,” ungkapnya.
Event tahunan ini merupakan salah satu kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT Kotim serta persiapan dalam menghadapi festival Isen Mulang yang akan digelar di Palangka Raya dalam waktu dekat. Masyarakat Kotim diharapkan bisa meningkatkan kreativitas serta bisa mengikuti kegiatan ini dengan nyaman dan aman. (raf/100315/beritasampit.com)