SUKAMARA – Bupati Sukamara Windu Subagio mengatakan bahwa ada beberapa sektor yang meningkat selama 20 tahun Kabupaten Sukamara berdiri yaitu sektor perikanan dan sektor perkebunan.
Dalam sektor perikanan wilayah Kabupaten Sukamara mulai pengembangan budidaya udang vaname dengan teknologi insentif serta didukung dengan adanya cluster tambak udang berkelanjutan seluas 5 hektar di desa Sungai pasir Kecamatan pantai Luci.
“Dengan total produksi udang vaname tahun 2021 yang mencapai 84,42 ton dan sampai Juni 2022 hasil produksi udang vaname mencapai 85,42 ton,” kata Windu Subagio, Sabtu 2 Juli 2022.
“Untuk Tahun 2022 target produksi budidaya udang vaname di wilayah kita terbesar 200 ton semoga bisa tercapai sesuai dengan target yang telah ditentukan,” lanjut Windu Subagio.
Selain sektor perikanan yang mengalami peningkatan, pada sektor perkebunan juga menunjukkan peningkatan yaitu dengan dilaksanakannya program peremajaan sawit rakyat (PSR) di 17 gapoktan dan poktan pada tahun 2019.
“Pada tahun 2019 untuk PSR di Kabupaten Sukamara mencapai 857,50 hektar dan di tahun 2020 mencapai 1141,25 hektar,” terang Windu.
Sedangkan pada tahun 2021 luasan PSR di Bumi Gawi Barinjam telah mencapai 3400 hektar serta ada 22 Poktan dengan total luas 2494,8485 pada tahun 2022.
Windu Subagio berharap dengan adanya peningkatan pada dua sektor tersebut, juga diikuti dengan sektor lain yang mempunyai potensi dalam peningkatan produksi.
“Harapannya sektor lain juga ikut terdongkrak naik, sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tukas Windu. (enn/beritasampit.co.id)