
SAMPIT – Parkiran truk tronton, kontainer serta truk diduga melangsir bahan bakar minyak (BBM) jenis solar, yang sering terlihat mengantre dibahu atau badan jalan disekitar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Sampit, menjadi sorotan DPRD Kotim yang meminta instansi maupun institusi berkewenangan dapat mengambil tindakan tegas.
“Berkaitan dengan truk parkir di bahu jalan sekitar SPBU harus dikaji lebih lanjut dampak lingkungan lalulintasnya, karena mengganggu fasilitas umum,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kotim Handoyo J Wibowo, Senin 16 Januari 2023.
Menyikapi permasalahan tersebut, DPRD Kotim sudah sering kali mengingatkan Dinas Pehubungan (Dishub) selaku instansi yang berkewenangan terhadap jalan, Satuan lalulintas (Satlantas), sertabpihak PT Pertamina mencari solusi mengatasi permasalahan tersebut.
“Kita pernah melakukan koordinasi dengan memanggil pihak yang berkewenangan terhadap parkir, lalin dan juga pertamina. Kita ingin mengetahui apa latar belakangnya hingga mereka parkir didepan SPBU, kalau memang mencari bahan bakar, kenapa antrenya panjang. Kalau memang habis stok BBM harus pulang, jangan parkir berlama-lama mengganggu arus lalulintas jalan,” terangnya.
Handoyo mengapresiasi penertiban pelangsir dan preman disekitar SPBU yang dilakukan penegak hukum beberapa waktu lalu. Dia berharap kegiatan tersebut rutin dilakukan agar tidak ada lagi pihak-pihak yang menyalahgunakan BBM bersubsidi tersebut.
“Kita harap penertiban ini rutin dilakukan, sehingga masyarakat merasa nyaman mendapatkan haknya mengisi BBM yang disubsidi oleh pemerintah tersebut,” pungkasnya. (ilm)