
PANGKALAN BUN – Gawat Kantor KPU Kabupaten Kobar Jalan Iskandar Pangkalan Bun, kembali diserang para pendemo dengan anarkis. Hal tersebut terjadi ketika Jajaran Polres Kobar melakukan latihan/simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispakota), jelang Pemilu serentak 2014.
Kegiatan Sispamkota, Sabtu 2 September 2023, disaksikan Pj Bupati Kobar H.Budi Santosa dan sejumlah jajarannya, dilaksanakan setelah kegiatan Deklarasi Pemilu Damai tahun 2024.
“Kegiatan ini digelar untuk melihat kesiapan anggota kami (Polri) yang dibantu TNI, Satpol PP, Damkar Kobar untuk menjaga situasi keamanan di kobar pra dan pasca pemilu 2024,“ kata Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicksono kepada sejumlah awak media.
Lanjut Kapolres, kegiatan yang digelarnya sebagai bentuk persiapan seluruh personel, karena Kantor KPU merupakan lokasi yang memiliki potensi menjadi sasaran pihak-pihak yang tidak senang dengan hasil keputusan daripada penyelenggara pemilu.
“Dalam simulasi kita peragakan adanya salah satu Calon Legislatif (Caleg) tidak terima dengan hasil keputusan KPU. Lantas sekelompok massa terlihat melakukan aksi demontrasi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar),“ imbuh Kapolres.
Aksi yang awalnya berjalan damai ini, lanjut Kapolres, namun semakin lama semakin memanas. Bahkan massa terlibat bentrok dengan aparat keamanan yang berjaga didepan kantor tersebut.
Lanjut Kapolres, setelah beberapa lama, terlibat bentrokan, situasi kembali bisa dikuasai dan kembali kondusif, pasca ditangkapnya aktor intelektual aksi demo rusuh yang disimulasikan tersebut.
Seraya menambahkan, berkaitan dengan deklarasi pemilu damai dihadiri 18 perwakilan Partai Politik (Parpol) peserta pemilu, termasuk juga sejumlah Ormas dan tokoh masyarakat. Mereka semua membubuhkan tandatangan sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan pemilu damai.
“Mari kita song-song Pemilu Serentak 2024, dengan penuh kedamaian sehingga Kabupaten Kobar lebih kondusif tertib dan aman,“ pungkas Kapolres. (Man)