
SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menetapkan status tanggap darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama 14 hari ke depan.
“Dengan berbagai pertimbangan, maka hari ini kita memutuskan mulai besok kita menaikan status dari siaga menjadi tanggap darurat,” ujar Bupati Kotim Halikinnor, usai menggelar rapat koordinasi penetapan status siaga darurat karhutla di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Senin 11 September 2023.
Rapat tersebut juga dihadiri Sekda Kotim Fajrurrahman, Kepala BPBD Multazam serta perwakilan instansi terkait seperti TNI, Polri, BMKG, Manggala Agni dan lainnya.
Halikinnor menyampaikan berdasarkan laporan dari BPBD Kotim dan pihak lainnya bahwa telah terjadi peningkatan signifikan titik api di wilayahnya beberapa hari ini di sejumlah tempat.
“Jadi selama 14 hari ke depan daerah kita status tanggap darurat api. Setelah itu baru kita evaluasi apakah masih kondisi itu maka akan kita perpanjang,” jelasnya.
la menambahkan, berdasarkan laporan dari BMKG Bandara H Asan Sampit prakiraan cuaca bahwa ke depannya kemungkinan potensi hujan ini juga masih sangat kecil sementara titik panas terus bertambah.
“Jadi ke depan 10 hingga 30 hari potensi hujan juga masih kecil,” bebernya.
Halikinnor berharap dengan status tanggap darurat ini maka akan berkoordinasi lebih baik. Baik persiapan personel dan maupun penanggulangan ini termasuk upaya pencegahan maupun pemadaman api kepada lahan yang sudah terbakar.
“Mari kita sama-sama jaga lingkungan kita agar tidak sampai terjadi karhutla yang semakin besar,’ demikian Halikinnor.
(Ibra)