PALANGKA RAYA – Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya tercatat, dari periode Januari hingga Oktober 2023 ini sudah terjadi sebanyak 241 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Palangka Raya.
Menyikapi hal itu, Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Norhaini mengimbau masyarakat kota setempat agar menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah DBD.
Noorhaini mengatakan, memasuki musim peralihan yang ditandai dengan curah hujan yang tinggi, dapat menciptakan lingkungan ideal bagi nyamuk Aedes aegypti vektor penyakit DBD.
“Setiap peralihan musim, maka wabah DBD ini selalu menjadi isu kesehatan yang perlu diperhatikan. Karenanya, masyarakat diimbau agar selalu menjaga kebersihan lingkungan dan menjalankan pola hidup bersih sehat,” kata Norhaini, belum lama ini.
Norhaini melanjutkan, kedisiplinan masyarakat untuk menjaga kebersihan seperti membersihkan benda atau sampah yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD adalah langkah nyata mengatasi peningkatan kasus DBD.
Sementara itu sebutnya, Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya melalui setiap Puskesmas perlu memantau titik rawan penyebaran nyamuk penyebab DBD.
“Apabila memungkinkan dilakukan fogging di daerah rawan berkembang biaknya nyamuk DBD. Fogging merupakan metode pengendalian nyamuk yang efektif dimana dapat mengurangi populasi nyamuk DBD,” ujarnya menjelaskan.
Selain itu, pentingnya sinergitas antara pemerintah dengan masyarakat dalam upaya pencegahan kasus DBD. Menurutnya, kerjasama semua segmen masyarakat adalah kunci utama dalam upaya memberantas dan mencegah DBD. Hal itu diyakini mampu meminimalkan risiko penyebaran DBD.
“Masyarakat dapat bersama-sama menjaga kesehatan dan menghindari penyebaran DBD dengan pola hidup bersih dan sehat,” tandasnya.
(Syauqi)