SAMPIT – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Umar Kaderi menyampaikan program gerebek stunting sudah terlihat hasil yang signifikan.
“Alhamdullah secara umum penimbangan, dan pengukuran ada peningkatan berat badan dan tinggi badan,” kata Umar, Selasa 9 April 2024.
Ia menyampaikan data detail masih ada di puskesmas dan sedang dikumpulkan nantinya akan disampaikan secara detail hasil dari gerebek stunting yang sudah berjalan sekitar tiga bulan.
Dia menjelaskan, gerebek stunting adalah program pemicu agar masyarakat bisa sadar akan pentingnya makanan dan minuman bergizi saat usia pertumbuhan anak.
Anggaran memang terbatas sehingga gerebek stunting hanyalah sebagai pemicu atau motivasi mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam gerakan memberikan gizi untuk anak.
Gerebek stunting dimulai pada Desember 2023 lalu, merupakan salah satu dari upaya pencegahan dan penurunan stunting yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kotim.
Pemkab Kotim juga melaksanakan pelepasan Ambulan ke seluruh kecamatan membawa logistik, tersedia 95.000 kotak susu UHT dan 195.000 butir telur yang akan dibagikan untuk kebutuhan selama tiga bulan kepada 2.163 balita stunting yang tersebar di 17 kecamatan dan 21 Puskesmas di Kotim.
Adapun tujuan dari gerakan ini adalah salah satu upaya menekan potensi anak stunting akibat kekurangan gizi kronis. (Nardi)
