Komisaris Utama Independen Rahmat Hidayat: Berkat Perjuangan dan Dedikasi Seluruh Karyawan Kini Bank Kalteng Semakin Eksis. (Bagian 3/Selesai)

IST/BERITA SAMPIT : Komisaris Independen PT. Bank Kalteng Rahmat Hidayat, SH. (Foto Profil Pengurus/dok.bankkalteng.co.id).

Oleh: Maman Wiharja (Wartawan Senior – beritasampit.com)

Untuk membangun sebuah perusahaan, baik perusahaan swasta maupun perusahaan milik pemerintah, sebut saja Bank Pembangunan Daerah, yang kini sudah kondang dengan sebutan Bank Kalteng, untuk mencapai puncak prestasinya tidak semudah ‘Membalikan Telapak Tangan’, atau melalui sulap aba kadabra, tapi perlu perjuangan yang sangat panjang. Seperti halnya Bank Kalteng yang didirikan pada 28 Oktober 196, dengan modal awal Rp10 Juta. Setelah 63 tahun (1962 – 2024) kini modal Bank Kalteng mencapai Rp3 Trilliun.

Pengamatan penulis itu sangat luar biasa, sebab ada beberapa perusahaan serupa di Indonesia, setelah 5 atau 10 tahun berjalan ‘mandeg’ ditengah jalan akhirnya bangkrut.

Seperti halnya Bank Kalteng, yang dalam pejalanannya tentu sempat mengalami berbagai kendala. Bak sebuah kapal layar terombang ambing badai gelombang laut dan angin. Namun berkat perjuangan dan dedikasi Kapten Kapal yang didukung  seluruh anak buah kapal (ABK) nya, akhirnya badai gelombang laut bisa dihalau dan kapal pun berlayar sampai tujuan.

Bank Kalteng yang berkantor pusat di Palangka Raya, setelah sempat mengalami berbagai kendala, namun berkat perjuangan dan dedikasi para pimpinan Kantor Cabang, serta seluruh staf  karyawanya di wilayah Provinsi Kalteng, kini keberadaan Bank Kalteng nampaknya semakin ‘eksis’ di seluruh Kabupaten dan Kota se-Provinsi Kalteng.

BACA JUGA:  Ketua KPU Kobar Chaidir Imbau Masyarakat Proaktif dalam Tahapan Pilkada

“Berkat perjuangan dan dedikasi kerja seluruh pimpinan cabang serta karyawannya di seluruh kabupaten dan kota, dari tahun ke tahun prestasi Bank Kalteng semakin meningkat. Di tahun sekarang 2024, Alhamdullilah semakin eksis karena modal inti Bank Kalteng  sudah diangka 3 triliun rupiah,“ kata Komisari Utama Independen Bank Kalteng, Rahmat Hidayat saat bertemu penulis, usai Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, membuka acara Pasar Murah di Pangkalan Bun belum lama ini.

Menurut Rahmat Hidayat, Bank Kalteng yang telah tembus memiliki modal inti Rp3 trilliun, bukan hanya ‘ bercuap-cuap’. Tapi sudah dinyatakan kebenarannya oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), bahwa Bank Kalteng telah mengantongi modal Rp3 trilliun.

“Sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 12 Tahun 2020, bahwa bank milik pemerintah daerah, mesti harus memenuhi modal minimum 3 triliun rupiah paling lambat 31 Desember 2024. Kita bersyukur lagi, sekarangkan masih bulan Juni 2024, berarti dengan adanya modal inti 3 trilliun rupiah, kini Bank Kalteng sah milik Provinsi Kalimantan Tengah. Dalam artian tidak diakuisisi oleh Bank lain atau menjadi Bank Pengkreditan Rakyat,“ ucap Rahmat Hidayat.

BACA JUGA:  Sekda Rody Iskandar Buka Kobar Job Fair 2024

Dijelaskan Rahmat Hidayat, Bank Kalteng telah mengantongi modal inti Rp3 trilliun, juga berkat dukungan dari pemegang saham, sekaligus pembinan dan pengendali Bank Kalteng yaitu Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran dan juga para Kepala Daerah (Kabupaten/Kota) se-Provinsi Kalteng.

Untuk mempertahankan modal inti Rp3 triliun, lanjut Rahmat Hidayat, pihaknya yang didukung seluruh Pimpinan Kantor Cabang di 13 Kabupaten 1 Kota se-Provinsi Kalteng, akan terus berkomitmen untuk menjadikan Bank Kalteng menjadi bank yang sehat.

“Untuk mempertahankan modal ini kami terus memperbaiki tata kelola, karena membuat bank yang sehat, perlu prinsip dasar tata Kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance (GCG), sehingga Bank Kalteng kedepannya diharapkan dapat menciptakan situasi usaha dan pasar yang kondusif dan memiliki aspek jangka panjang yang berkesinambungan, serta memberikan informasi yang transparan kepada nasaban dan pemegang saham. Insya Allah kedepannya dengan semangat Bumi Tambun Bungai,  Bank Kalteng harus menjadi ‘Tuan Rumah‘di Kalimantan Tengah,” ucapnya. SEMOGA(*)