KASONGAN – Peran perempuan dalam dunia politik semakin nyata di Kabupaten Katingan. Tren ini terlihat dari bertambahnya jumlah perempuan yang terlibat secara aktif, baik sebagai kader partai politik maupun dengan mendaftarkan diri untuk posisi legislatif. Fenomena ini menunjukkan bahwa ruang bagi perempuan di kancah politik mulai terbuka lebih lebar.
Winda Natalia, anggota DPRD Katingan dari Partai Nasdem, menyampaikan apresiasi atas peningkatan keterlibatan perempuan dalam politik. Ia menyebut bahwa langkah ini adalah wujud nyata dari keberhasilan perjuangan kesetaraan gender.
“Perempuan kini lebih berani menunjukkan kemampuan mereka di berbagai bidang, termasuk politik. Hal ini membuktikan bahwa kesetaraan gender bukan lagi wacana, tetapi telah menjadi kenyataan,” ungkap Winda, Senin (20/10/2024).
Menurut Winda, kontribusi perempuan di politik memberikan warna yang berbeda dalam pengambilan keputusan, khususnya yang berkaitan dengan isu-isu sosial dan pembangunan masyarakat.
“Kita sudah melihat banyak perempuan yang memegang jabatan strategis di pemerintahan maupun legislatif. Ini membuktikan bahwa perempuan memiliki kompetensi yang tidak kalah dari laki-laki,” tambahnya.
Namun, Winda juga menyoroti pentingnya pendidikan politik bagi perempuan sebagai langkah untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas kontribusi mereka. Ia mengusulkan agar partai politik dan organisasi masyarakat menyediakan pelatihan dan pendidikan politik khusus untuk perempuan.
“Pendidikan politik menjadi kunci agar perempuan lebih percaya diri dan memahami cara kerja politik dengan baik,” jelas Winda.
Tidak hanya itu, ia juga meminta dukungan penuh dari keluarga, terutama dari para suami, untuk memberikan kebebasan kepada istri yang ingin terjun ke dunia politik. Menurutnya, dukungan dari keluarga sangat penting untuk memastikan perempuan dapat menjalankan peran mereka dengan maksimal tanpa hambatan. “Tanpa dukungan keluarga, khususnya suami, perempuan sulit berkembang di dunia politik. Demokrasi yang adil, sehat, dan seimbang membutuhkan peran aktif perempuan,” tegasnya.
Winda berharap meningkatnya partisipasi perempuan ini tidak hanya menjadi tren sementara, tetapi terus berkembang dan mengakar di masyarakat. Ia juga mendorong masyarakat untuk memberikan dukungan yang lebih besar kepada perempuan yang ingin berkiprah di dunia politik.
“Politik bukan hanya soal kekuasaan, tetapi juga tentang keberanian mengambil keputusan untuk kepentingan masyarakat luas. Perempuan memiliki perspektif yang unik dan solusi yang berbeda terhadap berbagai permasalahan, yang tentunya akan memperkaya proses pengambilan kebijakan,” pungkas Winda.
Dengan keterlibatan yang lebih aktif dari perempuan, Winda optimistis bahwa demokrasi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Katingan, akan berkembang menjadi lebih inklusif, adil, dan seimbang.
(Kawit)