NANGA BULIK – Hujan deras selama tiga hari berturut-turut, dari 27 hingga 29 November 2024, membuat debit air Sungai Lamandau meningkat tajam. Kondisi ini menyebabkan ratusan rumah di bantaran Sungai Lamandau, khususnya di Kota Nanga Bulik, terendam banjir. Jumat, 29 November 2024
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau, Hendikel, membenarkan situasi tersebut.
“Meningkatnya debit Sungai Lamandau selain disebabkan hujan deras, juga akibat air kiriman dari wilayah hulu yang kini melanda Kota Nanga Bulik,” ujar Hendikel.
Ia menjelaskan, banjir telah merendam rumah warga selama tiga hari terakhir. Hingga kini, BPBD Lamandau melalui Pusdalops-PB terus melakukan pemantauan dan pendataan rumah warga yang terdampak.
“Lokasi terdampak meliputi beberapa RT di Kelurahan Nanga Bulik Kecamatan Bulik, yakni RT 10b, RT 10a, RT 01, RT 08, RT 12b, dan RT 09. Ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 80 cm,” jelasnya.
Penjabat (Pj) Bupati Lamandau, Said Salim, juga mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai.
“Kami meminta warga untuk berhati-hati dan tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. Jauhi aliran listrik jika rumah terendam, pastikan anak-anak tidak bermain di area terdalam banjir, dan segera melapor ke petugas jika membutuhkan bantuan,” ujar Said Salim.
Ia juga menekankan pentingnya langkah mitigasi untuk mencegah dampak banjir di masa depan.
“Kami harap masyarakat dapat menghindari pembangunan rumah di daerah dataran rendah dan di tepi sungai. Pemerintah akan terus memonitor situasi ini dan memastikan penanganan berjalan dengan baik,” tambahnya.
BPBD Lamandau juga terus memonitor situasi dan siap memberikan bantuan jika diperlukan.
(Andre)