PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Yeni Maria Marselina Kahta, menyoroti maraknya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dipicu oleh masalah ekonomi di wilayah tersebut. ia mendorong ibu rumah tangga agar memanfaatkan platform media sosial sebagai sarana untuk memperoleh penghasilan tambahan.
“Sekarang lagi marak Facebook (Pro) bikin video, banyak viewers jadi ada pemasukan juga. Jadi walaupun Ibu rumah tangga, tinggal kita saja melihat peluang-peluang untuk menghasilkan (uang). Jadi tidak bergantung pada suami,” ujarnya, Sabtu 7 Desember 2024.
Politikus PDIP ini juga menekankan pentingnya kerja sama antara suami dan istri dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga, terutama di tengah biaya hidup yang terus meningkat.
“Suami istri harus bekerja sama jangan sampai dibebankan kepada salah satu. Ketika beban terlalu berat, hal itu bisa memengaruhi emosi yang berpotensi terjadinya KDRT,” tegasnya.
Dirinya juga mendorong pemerintah daerah, khususnya dinas terkait, untuk meningkatkan jumlah lapangan kerja serta memberikan pelatihan keterampilan bagi ibu rumah tangga.
“Kita dari dewan mendorong supaya lapangan pekerjaan semakin banyak. Selain itu, ibu rumah tangga juga bisa diberikan pelatihan keterampilan seperti menjahit. Jadi mereka tidak hanya fokus menjadi ibu rumah tangga,” kata Yeni.
Yeni juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap banyaknya korban KDRT yang enggan melapor akibat tekanan mental, seperti ancaman dari pelaku. Menurutnya, perlu ada pendampingan khusus untuk membantu mereka berani berbicara dan melaporkan tindak kekerasan yang dialami tersebut.
“Dinas terkait harus bekerja sama dengan pihak lain untuk memperbaiki mental mereka. Karena biasanya mereka mengalami tekanan mental misalnya mereka diancam dan lain-lain sehingga tidak berani melapor. Nah ini yang harus kita dalami supaya ibu rumah tangga bisa berani spekup,” tutup Yeni.
(Syauqi)