Korban Kapal Tenggelam di Kapuas Ditemukan Meninggal Dunia Setelah Tiga Hari Pencarian

IST/BERITASAMPIT - Korban saat dievakuasi oleh Tim SAR gabungan.

PALANGKA RAYA – Korban kapal pengangkut pasir yang tenggelam di Sungai Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, akhirnya ditemukan meninggal dunia pada Kamis 2 Januari 2024, setelah tiga hari pencarian.

Kepala Kantor SAR Palangka Raya, AA Ketut Alit Supartana, menyampaikan bahwa korban, Arbain (55), ditemukan sekitar 15 kilometer dari lokasi kejadian.

“Pada tanggal 31 Desember 2024 pukul 18.10 WIB, kami mendapatkan informasi bahwa terjadi kecelakaan kapal pengangkut pasir yang tenggelam. Kapal tersebut diduga mati mesin sehingga pompa air tidak berfungsi menyebabkan banyak air yang masuk ke dalam kapal dan akhirnya tenggelam,” ujar Alit saat ditemui di kantornya.

BACA JUGA:  Wakil Gubernur Kalteng Hadiri RUPS Tahunan PT Jamkrida Kalteng

Kecelakaan terjadi pada Selasa 31 Desember 2024 sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, kapal pengangkut pasir membawa tiga orang penumpang. Dua orang berhasil menyelamatkan diri, sementara Arbain dinyatakan hilang.

Setelah menerima laporan, Basarnas Palangka Raya langsung mengerahkan tim berjumlah 5 orang untuk melakukan pencarian bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Kapuas, Ditpolair Polda Kalteng, Polsek Tamban Catur, Koramil 1011-01 Kapuas, dan masyarakat setempat.

Tim SAR gabungan melakukan pencarian dari pukul 06.00-18.00 WIB di hari pertama dan kedua tidak menemukan hasil. Namun pada hari ketiga tim SAR gabungan mendapatkan informasi dari warga bahwa menemukan sosok mencurigakan yang mengapung.

BACA JUGA:  Belum Ada yang Ditetapkan Sebagai Tersangka, Kasus Pascasarjana UPR Berlanjut Hingga Tahun Depan

“Dan kita melaksanakan evakuasi kurang lebih 15 kilometer dari lokasi kejadian. Setelah menemukan korban, tim SAR gabungan langsung mengevakuasi korban ke rumah duka,” jelasnya.

Proses pencarian menghadapi berbagai kendala, termasuk cuaca yang cepat berubah. “Perubahan cuaca dari terang ke hujan memengaruhi arus sungai, sehingga menyulitkan upaya pencarian,” pungkasnya.

(Syauqi)