PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Agie, menyoroti kondisi lima kelurahan di Kecamatan Rakumpit, Kota Palangka Raya, yang masih terisolasi dan minim perhatian dari pemerintah kota maupun provinsi.
Kondisi tersebut disampaikan Wakil Rakyat dari Dapil I Kalteng, meliputi Kota Palangka Raya, Katingan dan Gunung Mas ini usai melakukan reses perorangan di wilayah tersebut beberapa waktu lalu.
“Jadi yang sangat urgent di sana itu berkaitan dengan ada lima kelurahan di jalur sungai yang tidak terperhatikan, yang tidak dilirik oleh pemerintah kota maupun provinsi,” ujar Agie, Rabu 16 Juli 2025.
Menurut Politisi Frkasi PAN ini, saat musim kemarau, warga kesulitan memenuhi kebutuhan dasar karena transportasi hanya mengandalkan jalur sungai yang kian dangkal.
“Bayangkan, di sana itu kalau kemarau orang mau beli bahan aja susah, karena transportasinya cuma sungai, sungainya dangkal,” katanya.
Warga, lanjut Agie, mengusulkan agar jalan yang menghubungkan Tangkiling hingga ke beberapa kelurahan seperti Kanarakan, Gaung Baru, Panjehang, Petuk Barunai, Bukit Sua, dan Mungku Baru segera diperhatikan. Jalan tersebut sebenarnya sudah dibuka oleh mantan Wali Kota Palangka Raya, Riban Satia.
Namun, sejak masa jabatan Wali Kota Riban Satia berakhir, jalan tersebut tidak pernah mendapat perhatian, hingga kini tak lagi bisa dilalui.
“Ini sudah ada badan jalan dibuat oleh Wali Kota Riban Satia. Namun setelah beliau tidak menjabat, tidak ada yang perhatikan. Jalan itu tidak bisa dilewati,” ujarnya.
Sebagai alternatif, warga saat ini harus menyeberangi sungai untuk mobilitas harian mereka. Karena itu, Agie berencana mengusulkan penanganan jalan tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum Kalteng.
“Nah itu usul mereka yang paling utama, dan itu mau saya usul juga nanti ke Dinas PU. Mudah-mudahan provinsi mau menangani karena itu jalan badannya dibuat oleh Pak Wali Kota dulu,” pungkasnya.
(Syauqi)