SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur memutuskan membongkar semua drainase yang ada di Kota Sampit untuk mencegah terjadinya banjir susulan. Sedikitnya dua alat dikerahkan membantu petugas membersihkan drainase agar berfungsi maksimal menyalurkan air.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Machmoer mengatakan, respons masyarakat cukup beragam, ada yang mendukung, tapi ada pula yang keberatan. Meski begitu, Mereka mengambil sikap tegas dengan membongkar drainase, khususnya dikawasan yang sempat terendam banjir parah.
“Memang dalam pengerjaan pembongkaran ini ada masyarakat yang mau ada juga yang tidak, yang jelas mau tidak mau tetap kita paksa menggalinya. Semua ini kita lakukan untuk kepentingan orang banyak, kalau ada masyarakat yang menolak jembatan di depan rumahnya dibongkar, mereka sendiri juga akan berhadapan dengan masyarakat yang lain,” kata Machmoer.
Bupati Kotim, Supian Hadi meninjau langsung kegiatan pembersihan dan pembongkaran drainase tersebut. Menurutnya, ini merupakan keputusan rapat penanganan banjir, karena banyak drainse yang mampet di depan perumahan warga yang tidak memperhatikan kebersihan drainase ketika membangun jembatan.
“Kita rombak habis seluruh drainase di kota ini, tetapi untuk ketinggian dan lebar drainase akan kita atur. Ke depannya kita juga akan menggunakan brekes, yakni drainase yang bukan dibuat dari batu, namun dipasang sesuai cetakan dengan cor beton, jadi bawahnya sudah rata, sehingga untuk membersihkannya juga mudah,” katanya.
Supian mengungkapkan, pembongkaran diprioritaskan pada wilayah rawan banjir yang sebelumnya telah dipantau oleh pihak kecamatan dengan menandainya menggunakan cat berwarna. Meski demikian untuk pemerataan bangunan drainase semua yang ada di Kota tetap akan dibongkar.
Supian juga mengajak, pada seluruh masyarakat Kotim untuk bekerjasama menjaga kebersihan lingkungan, baik itu di sekitar rumah maupun wilayah masing-masing. Tanpa dukungan masyarakat, apapun yang dilakukan pemerintah tidak akan berjalan sesuai dengan yang diinginkan semua pihak.
“Kami mengimbau pada warga untuk berpartisipasi menjaga lingkungan masing-masing, karena berapapun anggaran yang dikeluarkan pemerintah daerah, triliunan sekalipun, tidak akan berhasil kalau warga tidak menjaga lingkungan mereka. Saya harap warga membantu menjaga lingkungan dan jangan bergantung dengan pemerintah daerah,” tandasnya. (bro/220515/beritasampit.com)