SAMPIT-Kelompok tani (Poktan) Sakumpul Lestari di kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berhasil mengembangkan komoditas tanaman Hortikultura seperti timun maupun cabai menggunakan media lahan gambut.
Keberhasilan ini bukan hanya disambut gembira oleh anggota poktan, tapi juga disambut suka cita oleh Lurah Baamang Hulu, Ketua TP PKK dan pecinta lingkungan setempat, saat melakukan panen timun bersama pada salah satu kebun sayur milik anggota poktan sakumpul lestari di kawasan lingkar utara jalan Simpang Kandan.
Wisnu, salah seorang anggota kelompok tani menyebutkan, budidaya timun ini dilakukan di lahan gambut miliknya seluas 2 hektar dan mampu menghasilkan timun dengan kualitas yang mampu bersaing dengan produk lain di pasaran. “Untuk pemasaran tidak ada lagi kendala, karena langsung diambil oleh penjualnya,” ujarnya.
Selain pembinaan dan penyuluhan di bidang pertanian, mereka juga berharap adanya program bantuan bergulir dari Pemerintah, khususnya untuk pengembangan budidaya sayuran di kawasan tersebut.
”Dengan program dan sistem yang berkelanjutan kepada setiap kelompok tani yang dibina nantinya, diharapkan dapat mencapai hasil akhir yang baik dan memiliki kemampuan di bidang pertanian melalui berbagai pelatihan. Program ini tentunya bisa berjalan dengan baik berkat dukungan dan apresiasi yang diberikan oleh pemerintah daerah dan kelurahan,” ungkapnya.
Lurah Baamang Hulu Sufiansyah mengatakan, selain timun tanam sayur lainnya seperti cabe, terong, kacang panjang, nanas dan pisang, juga menjadi fokus pengembangan tanaman sayuran di kawasan tersebut.
”Pihak kelurahan melalui PPL dan Dinas terkait akan terus melakukan pendampingan dengan memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada kelompok tani agar dapat memaksimalkan hasil yang didapat,” katanya, Senin (16/01/2017).
Pembinaan PPL membuat budidaya yang dikembangkan oleh anggota dan kelompok tani bisa maju dan berhasil. Kelompok Tani sekumpul lestari merupakan salah satu Poktan yang aktif menanam berbagai jenis komoditi sayuran.
Menurut Sufi, melihat potensi lahan yang cukup luas dan belum digarap dengan maksimal, membuat pihaknya dan beberapa kelompok tani yang berada Kelurahan Baamang Hulu berupaya melakukan budidaya berbagai tanaman sayuran.
”Meski lahan ada merupakan tanah gambut, untuk meningkatkan penghasilan dan pendapatan petani yang selama ini hanya menggantungkan tanaman jenis sayuran tertentu, saat ini juga tengah dilakukan inovasi dan budidaya berbagai tanaman sayuran lainnya,” terangnya.
Selain potensi lahan, harga yang sangat mengiurkan membuat kelompok tani ini ikut membudidayakan tanaman cabai dengan pertimbangan musim dan harga yang terus membumbung naik di kala musim penghujan.
”Upaya ini dimaksudkan untuk meningkatkan penghasilan dan pendapatan petani yang selama ini hanya menggantungkan tanaman jenis sayuran tertentu. Potensi tanaman cabai ini sangat menjanjikan bila benar-benar dikembangkan petani dalam meningkatkan pendapatan. Agar budidaya tanaman cabai ini bisa berhasil dengan baik, kami bersama Dinas terkait akan selalu memberikan pendampingan,” pungkasnya. (jun/beritasampit.co.id)