
INDRAMAYU – Kepolisian Resor (Polres) Indramayu, Jawa Barat, menangkap empat orang tersangka pengedar uang palsu, masing-masing berinisial CAR (52), SAM (42), GUF (45) merupakan warga Indramayu, dan IM (46) berasal dari Jember, Jawa Timur, beserta barang bukti yang disita senilai Rp11,5 miliar lebih.
“Empat orang kita tangkap, karena terbukti membuat dan mengedarkan uang palsu,” kata Kapolres Indramayu AKBP Hafidh S Herlambang di Indramayu, Minggu 24 Mei 2021.
Dikutip dari Antara, empat tersangka tersebut mempunyai peran masing-masing,
GUF dan IM sebagai pembuat uang palsu, sedangkan CAR dan SAM bertugas merupakan pengedar.
“Yang membuat dua orang yaitu GUF dan IM, sedangkan pengedarnya itu CAR dan SAM,” tuturnya.
Terbongkarnya kasus peredaran uang palsu berawal dari kecurigaan anggota Polres Indramayu yang sedang berpatroli, di mana didapati dua orang sedang melakukan kegiatan transaksi. Setelah didekati oleh anggota, salah seorang melarikan diri dan seorang lainnya berhasil diamankan.
“Tersangka yang berhasil diamankan itu pertama CAR, yang akan melakukan transaksi dan dari keterangan yang bersangkutan, kami tangkap tiga tersangka lainnya,” kata Hafidh.
Dari tangan para tersangka, polisi menyita barang bukti, berupa uang rupiah palsu pecahan Rp100 ribu dengan total senilai Rp11,5 miliar, kemudian uang tunai Rp1,1 juta hasil penjualan uang palsu, serta 55 lembar hasil cetakan uang palsu yang belum dipotong.
Selain itu disita juga dua buah karung putih yang berisi 49 lembar uang Canada belum dipotong, 29 bundel uang dolar Amerika, satu bundel uang dolar Singapura.
“Kami juga menyita satu kendaraan roda empat, satu unit sepeda motor, satu unit mesin penghitung uang dan tiga unit telepon genggam,” katanya.
Keempat tersangka akan dikenakan Pasal 244 KUHP jo Pasal 36 dan 37 UU RI No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, dengan ancaman kurungan penjara paling lama seumur hidup dan denda Rp100 miliar.
(BS-65/beritasampit.co.id)