PALANGKA RAYA – Proses rekapitulasi suara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) 2024 masih berlangsung.
Hingga saat ini, rekapitulasi manual berjenjang yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng sudah mencapai tingkat pleno kecamatan di seluruh wilayah Kalteng, kecuali di satu kecamatan di Barito Selatan (Barsel) dan satu kecamatan di Kotawaringin Timur (Kotim), yang belum selesai karena adanya Pemungutan Suara Ulang (PSU).
Koordinator Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu KPU Kalteng, Dwi Swasono, menjelaskan bahwa seluruh formulir C1, yang kini dikenal sebagai C Hasil, telah direkap oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Rekapitulasi selanjutnya akan dilanjutkan di tingkat pleno kabupaten/kota yang dilakukan oleh KPU setempat.
Hingga 2 Desember 2024, kabupaten yang sudah menyelesaikan rekapitulasi adalah Murung Raya (Mura) dan Seruyan.
“Rekapitulasi tingkat kabupaten/kota ini bertujuan untuk mengoreksi dan mengesahkan kebenaran hasil rekapitulasi di tingkat kecamatan,” ujar Dwi, saat dihubungi Berita Sampit, Senin 2 Desember 2024.
Hasil rekapitulasi dari seluruh kabupaten dan kota nantinya akan dikoreksi dan disahkan melalui pleno rekapitulasi tingkat provinsi yang dijadwalkan pada 8-9 Desember 2024.
KPU Provinsi Kalteng masih menunggu hasil pleno rekapitulasi dari kabupaten/kota yang diperkirakan akan selesai paling lambat pada 6 Desember 2024.
Berdasarkan hasil rekapitulasi sementara, pasangan calon nomor urut 3, H. Agustiar Sabran dan H. Edy Pratowo, memimpin dengan perolehan suara sebanyak 484.341 suara atau 37,26 persen, dan berhasil memenangkan di 8 kabupaten.
Di urutan kedua, pasangan nomor urut 2, H. Nadalsyah Koyem dan H. Supian Hadi (SHD), meraih 467.956 suara atau 36,00 persen, dengan kemenangan di 4 kabupaten/kota.
Pasangan nomor urut 1, Willy Midel Yoseph dan Habib Ismail Bin Yahya, menduduki posisi ketiga dengan 279.639 suara atau 21,51 persen, dan memenangkan 2 kabupaten/kota.
Pasangan calon nomor urut 4, H. Abdul Razak dan H. Sri Suwanto, berada di posisi terakhir dengan 68.009 suara atau 5,23 persen, dan tidak memenangkan satupun kabupaten/kota.
Selisih suara antara pasangan nomor urut 2 dan 3 adalah sebanyak 16.385 suara, atau sekitar 1,3 persen.
(Sya’ban)
