SAMPIT – BPJS Kesehatan bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (kotim), melakukan validasi data jumlah Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan segmen Bukan Pekerja (BP) Pemerintah Daerah (Pemda, Kotawaringin Timur. Rabu (04/11)
Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi menyampaikan bahwa untuk melakukan pembayaran iuran peserta segmen PBPU dan BP Pemda yang dibayarkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Kotim harus tetap sesuai dengan jumlah dan iurannya, oleh karenanya datanya harus benar-benar valid sebelum dilakukan pembayaran iuran ke BPJS Kesehatan.
“Peserta yang masuk kedalam segmen PBPU dan BP Pemda Pemerintah Daerah Kotawaringin Timur akan membayarkan iuran sebesar Rp35.000 per Jiwa yang iurannya dibayarkan melalui APBD Kabupaten Kotawaringin Timur, selain itu kegiatan ini dilakukan untuk menghitung ulang jumlah penambahan dan juga pengurangan yang telah dilakukan pada data kepesertaan sebelumnya,” ungkap Umar di Sampit.
Umar juga menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Kotim akan terus berkomitmen untuk menjaminkan masyarakat kedalam program JKN.
Dengan terdaftarnya masyarakat kedalam program JKN memberikan dampak yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan juga diharapkan dengan terdaftarnya masyarakat kedalam program JKN semakin banyak masyarakat yang terbantu dan merasakan manfaatnya serta dapat membuka akses layanan kesehatan bagi masyarakat hingga masyarakat yang berada di pelosok.
Pihaknya juga akan terus melakukan verifikasi dan juga validasi data kepesertaan bersama dengan Instansi terkait untuk memastikan bahwa masyarakat yang masuk kedalam kategori PBPU dan BP Pemda adalah memang masyarakat yang benar-benar kurang mampu yang kriterianya telah ditetapkan oleh pemerintah.
Pemerintah kabupaten Kotawaringin Timur telah meraih predikat Universal Health Coverage (UHC) kepesertaan program JKN sejak tahun 2018 lalu dan saat ini jumlah kepesertaanya sudah mencapai lebih dari 98 persen penduduk Kabupaten Kotawaringin Timur telah terdaftar ke dalam program JKN.
Sementara itu Kepala BPJS Kesehatan cabang Sampit Iwan Kurnia, menyampaikan bahwa sebagai penyelenggara program JKN selain harus menyediakan data yang valid dan akurat tentunya BPJS Kesehatan juga harus terus meningkatkan kualitas dan mutu layanan Kesehatan di fasilitas kesehatan yang telah bekerja sama deangan BPJS Kesehatan. Oleh karena itu BPJS Kesehatan terus berinovasi untuk memberikan kemudahan dan kecepatan layanan untuk peserta program JKN.
“Kita hadirkan inovasi layanan yang saat ini memudahkan peserta JKN untuk mengakses layanan kesehatan baik itu di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti Puskesmas, Klinik Pratama dan Juga Praktek Dokter Mandiri ataupun Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan (FKTL) seperti Klinik Utama dan juga rumah sakit seperti antrean online pada aplikasi Mobile JKN, dimana peserta Program JKN sudah dapat mengambil nomor antrean dari rumah dan juga dapat memperkiraan sendiri waktu tunggunya sehingga tidak berlu berlama-lama di Fasilitas Kesehatan,” jelas Iwan Kurnia.
Iwan menambahkan, selain inovasi antrean online. Untuk melakukan update data dan layanan administrasi kepesertaan, penyampaikan informasi dan juga penanganan pengaduan BPJS Kesehatan juga telah mengembangkan berbagai fitur dalam aplikasi Mobile JKN seperti mengahdirkan layanan WA Pandawa di Nomor 08118165165 dan juga care center 165.
“Diharapkan dengan adanya berbagai inovasi layanan tersebut dapat meningkatkan kualitas dan puasan layanan program JKN bagi Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur,” kata dia.
Kepesertaan program JKN segmen PBPU dan BP Pemda Kabupaten Kotawaringin Timur saat ini berjumlah 115.830 Jiwa dari total Jumlah Penduduk 445.99 Jiwa. (im/adv)
