Bupati Pulang Pisau-Bapanas Tinjau Produksi Olahan di Saka Kajang, Dorong UMKM Tembus Pasar Nasional

DENNY/BERITASAMPIT - Bupati Pulang Pisau H. Ahmad Rifa’i bersama tim Bapanas meninjau pelaku usaha rumahan di Desa Saka Kajang, Kecamatan Jabiren Raya.

PULANG PISAU – Bupati Pulang Pisau H. Ahmad Rifa’i bersama tim dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) meninjau langsung geliat pelaku usaha rumahan di Desa Saka Kajang, Kecamatan Jabiren Raya, Jumat 13 Juni 2025. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan sekaligus mendorong UMKM lokal naik kelas.

Dalam kunjungannya, Bupati menikmati sejumlah produk olahan hasil karya warga yang telah memanfaatkan bantuan alat produksi dari pemerintah pusat. Ia mengapresiasi semangat pelaku usaha di desa tersebut dan berharap bantuan serupa dapat diperluas cakupannya. “Kami dari daerah berharap pemerintah pusat bisa menambah kuota bantuan untuk para pengrajin lainnya di Pulang Pisau,” ujarnya.

BACA JUGA:  Bupati Pulang Pisau Harapkan Penataan Pemukiman di Kawasan Lewu Bahalap Jadi Proyek Percontohan

Sementara itu, pegawai Badan Pangan Nasional, Yeni Katon, menyebut kedatangannya untuk melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) atas bantuan peralatan yang telah diberikan kepada UMKM. Fokus mereka adalah melihat sejauh mana alat itu dimanfaatkan dan dampaknya terhadap produksi.

“Kami ingin memastikan alat yang dibantu benar-benar berfungsi dan berkontribusi pada peningkatan hasil produksi. Jika ada kendala, seperti kesulitan pemasaran atau penggunaan alat, maka itu akan kami bantu carikan solusinya,” jelas Yeni.

Menurutnya, Bapanas tidak hanya hadir saat menyerahkan bantuan, tetapi juga terlibat dalam proses pembinaan berkelanjutan. Bila pelaku usaha kesulitan dalam pengoperasian alat, tenaga ahli akan dikirim untuk memberikan pendampingan langsung di lapangan.

BACA JUGA:  Wakil Bupati Temui Dirjen Planologi di Jakarta, Perjuangkan Sinyal untuk Wilayah Terpencil

Bapanas pun memasang target besar terhadap produk olahan lokal. “Minimal dikenal di Kalimantan, lalu se-Indonesia, dan ke depan bisa diekspor. UMKM kita harus bisa naik level,” tandas Yeni dengan penuh optimisme. (ds)