SAMPIT – Komitmen Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur untuk meningkatkan perhatian kepada para nelayan di daerah ini, benar-benar dibuktikan. Bantuan yang diberikan mulai tahun ini, jauh meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kotawaringin Timur, Jakatan mengatakan, alokasi anggaran untuk nelayan pada APBD Kotim 2015, meningkat sekitar tiga kali lipat dari tahun sebelumnya. Ini bentuk keseriusan pemerintah membantu nelayan.
Hal itu disampaikan Jakatan usai peletakkan batu pertama oleh Bupati Kotim H Supian Hadi untuk pembangunan Solar Packed Dealer untuk Nelayan (SPDN) atau stasiun pengisian solar untuk nelayan di Pusat Pendaratan Ikan Ujung Pandaran,Kecamatan Teluk Sampit, Sabtu (30/5/2015).
Menurut Jakatan, pemerintah sangat serius dalam membantu mensejahterakan para nelayan. Ini dibuktikan melalui bantuan yang diberikan para nelayan. Untuk Kotim sendiri lanjutnya, tahun ini mendapat bantuan perlengkapan melaut berupa mesin dan kapal untuk mempermudah mereka mencari ikan.
“Tahun ini kita ada bantuan 16 mesin kelotok dari pemerintah provinsi dan bantuan lainnya melalui APBD Kotawaringin Timur. Mudah-mudahan ini bisa membantu para nelayan kita,” ujarnya.
Selain bantuan kelotok, tahun ini bantuan kapal besar berkekuatan 30 GT juga akan diterima para nelayan di Ujung Pandaran. Kemudian juga akan disusul pengadaan kapal serupa pada tahun berikutnya melalui dana APBD Kotim.
“Kita juga sudah ditawarkan dan tentunya akan mengusulkan alat tangkap pada Kementerian Kelautan,”ungkapnya. SementaraBupati Kotim, H Supian Hadi menegaskan komitmennya untuk terus membantu para nelayan yang ada di Kotim.
“Para nelayan silakan mengajukan keinginannya secara resmi, untuk bisa mengembangkan hasil tangkapan ikan di Ujung Pandaran ini melalui kelompoknya. Pemkab Kotim akan terus mendukung untuk kesejahteraan masyarakat khusunya bagi para nelayan yang ada di Desa Ujung Pandaran ini,” tegas bupati.
Untuk diketahui, Kotim memliki potensi yang cukup besar dalam hasil tangkap ikan, yang belum tergarap secara maksimal karena keterbatasan kemampuan nelayan, khususnya dalam peralatan tangkap. Untuk itu Pemkab Kotim juga terus berupaya agar wilayah penghasil ikan yang ada di kawasan selatan yaitu Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut dapat lebih maju dan kesejahteraan masyarakatnya dapat lebih meningkat. (raf/300515/beritasampit.com)