SAMPIT – Antrean puluhan calon pemudik menggunakan kapal laut mulai terjadi sejak beberapa hari lalu di Kantor PT. Pelni Cabang Sampit. Mereka rela antre hingga berjam-jam untuk bisa mendapatkan tiket kapal, agar bisa mudik berlebaran di kampung halaman mereka.
Keresahanpun nampak terlihat di wajah sejumlah calon pemudik itu. Sebab, angkutan mudik tahun ini, PT Pelni hanya mengadakan sebelas kali keberangkatan kapal, tujuan Surabaya dan Semarang yang akan mengangkut penumpang sesuai kapasitas kapal.
Kemudian, untuk tiket keberangkatan dari H-7, dari informasi yang ada sudah habis terjual. Akibat terbatasnya jumlah keberangkatan kapal dan pembatasan jumlah penumpang sesuai dengan kapasitas kapal yaitu antara 900 hingga 1.000 orang penumpang ini juga membuat khawatir calon pemudik karena takut tidak kebagian tiket kapal. Salah seorang calon penumpang Daman yang ingin membeli tiket di Kantor Pelni, Salasa (13/6) menyayangkan akan pelayanan yang diberikan PT Pelni.
Daman warga Samuda ini mengaku sudah antre di Kantor Pelni selama kurang lebih 2 jam lamanya, namun belum juga bisa mendapatkan tiket. Daman juga mengaku tidak mempersoalkan kapan saja jadwal keberangkatan kapal yang diperolehnya, asalkan dia beserta keluarganya bisa mudik ke kampung halamannya. “Kami sudah antri lama untuk membeli tiket, sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Tapi kantor ini belum buka dengan alasanan bahwa pihak PT Pelni lagi sibuk mengurus keberangkatan kapal. Ini pelayanan yang amat buruk,” ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari pihak Pelni Cabang Sampit, sebagian besar tiket untuk angkutan mudik mulai H-15 sudah habis terjual. Bahkan untuk keberangkatan kapal saat H-7 mendatang, hanya ada 3 kali keberangkatan tujuan Sampit-Surabaya dan Sampit-Semarang sudah terjual.
“Tahun ini penjualan tiket berjalan lancar karena sudah menggunakan sistem DCS, dimana semua calon pembeli tiket, harus sama dengan KTP calon penumpang. Kami memperkirakan pada H-7 penumpang akan membludak jadi diharapkan bagi calon penumpang yang ingin membeli tiket tidak melalui calo, karena itu tidak benar,” ungkap Tavip,selaku Kepala Operasi PT Pelni Sampit.
Adapun jumlah pemudik yang berangkat melalui pelabuhan pada mudik lebaran tahun lalu jumlahnya ada sekitar duapuluh enam ribu orang lebih. Diperkirakan jumlah pemudik tahun ini akan bertambah. Untuk melakukan antisipasi lonjakan penumpang, pihak Pelni Sampit sendiri akan mengusulkan penambahan 4 buah kapal. (raf/beritasampit.com)