
PANGKALAN BUN – Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), sangat mengkhawatirkan sejumlah pohon peneduh dipinggir jalan raya Kota Pangkalan Bun tumbang akibat cuaca ekstrem yang diwarnai hujan dan angin kencang. Hal ini direspon serius Anggota DPRD Kobar Sudrajat Akbar.
“Saya sangat membenarkan adanya keluhan masyarakat yang menghawatirkan apabila datang angina kencang sejumlah pohon peneduh dipinggir jalan raya tumbang, karena juga sudah banyak pohon peneduh yang sudah tua,“ kata Sudrajat, Rabu 5 Oktober 2022.
Untuk mengantisifasi kekhawatiran warga masyarakat, Sudrajat meminta kepada dinas terkait melakukan koordinasi untuk bersama-sama menginventarisai pohon-pohon peneduh di jalan raya.
“Jangan sampai nanti kalau sudah terjadi musibah, misal ada pohon tumbang dipinggir jalan raya, sejumlah dinas terkait baru sibuk melakukan pengecekan,“ ujar Sudrajat.
Menurut Sudrajat Akbar, dalam kondisi musim penghujan yang disertai angin kencang ini tentunya, keberadaan pohon yang kondisinya sudah tua dan lapuk tersebut bakal membahayakan pengguna jalan dan merusak fasilitas pribadi serta publik.
Ditambahkan Sudrajat, saat ini masih banyak pohon peneduh dipinggir jalan yang sudah tingginya melewati kabel listrik dan kabel telpon. Tidak menutup kemungkinan kabel telpon dan listrik bakal putus jika terjadi pohon tumbang. Hal itu menurutnya harus segera dipantau.
“Dalam beberapa kali rapat kerja, kami berulang kali meminta instansi terkait yaitu DLH Kobar untuk lakukan inventarisir keberadaan pepohonan di pinggir jalan dan sekitarnya. Sekiranya pohon tersebut sudah dianggap tidak layak dan berpotensi tumbang, agar segera ditebang ataupun dilakukan perawatan,” pungkas Sudrajat Akbar. (Man)