SAMPIT – Baliho salah satu pasangan calon (paslon) Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) di Jalan Tjilik Riwut Sampit tumbang akibat tak kuat menahan angin kencang yang melanda, Senin 14 Oktober 2024.
Insiden ini terjadi di Jalan Tjilik Riwut kawasan Nur Mentaya di mana salah satu baliho besar milik paslon tersebut ambruk ke jalan dan menghalangi arus lalu lintas sejenak, sementara baliho paslon lainnya masih tegak berdiri.
“Sepertinya saat sore itu hujan lebat dan angin kencang, lalu jatuh ke jalan, kemudian warga sekitar menyingkirkan baliho yang jatuh agar tidak mengganggu kendaraan yang melintas,” kata salah satu warga, Nordin yang sedang santai di Nur Mentaya.
Ia menyampaikan bahwa beruntung tidak ada korban atau pengendara yang melintas ketika baliho itu terjatuh karena bisa membahayakan, terlebih angin kencang dan hujan sering terjadi.
Pemasangan baliho juga harus kuat agar tidak membahayakan masyarakat sekitar, juga harus sesuai aturan berlaku.
“Diharapkan masyarakat waspada, hujan dengan angin kencang sering terjadi belakangan di Kota Sampit dan sekitarnya,” ungkapnya.
Sejumlah baliho calon Bupati Kotim sudah menjamur di titik strategis di Kota Sampit, terlebih memasuki masa kampanye dan hingga hari H pencoblosan yaitu Rabu 27 November 2024.
(Nardi)