JAKARTA— Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI Mukhtarudin mendorong pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memprioritaskan transisi energi dengan mempercepat peralihan dari energi fosil ke energi terbarukan (EBT).
Menurut Mukhtarudin, percepatan transisi ke energi yang lebih ramah lingkungan, serta penguatan regulasi merupakan satu keniscayaan yang harus dilakukan Presiden Prabowo.
“Ya, saya kira langkah ini guna memperkuat ketahanan energi, mendukung pembangunan berkelanjutan,” tutur Mukhtarudin, Kamis 7 November 2024.
Anggota Komisi XII DPR RI ini bilang selain, mendukung pembangunan berkelanjutan, percepatan transisi energi itu juga dapat memenuhi komitmen pemangkasan emisi gas rumah kaca demi mencegah memburuknya pemanasan global pada masa mendatang.
Pada KTT Iklim COP28 tahun lalu, Indonesia bersama dengan 200 negara menyepakati peningkatan kapasitas energi terbarukan tiga kali lipat dan melipatgandakan upaya efisiensi energi pada 2030.
Untuk itu, Mukhtarudin mengingatkan bahwa sumber energi terbarukan, termasuk tenaga surya, angin, pembangkit listrik tenaga air, biomassa, dan panas bumi tersebut sangat menawarkan jalur yang memungkinkan untuk melakukan dekarbonisasi sektor energi dan memitigasi dampak perubahan iklim.
Ini, lanjut Mukhtarudin, berbeda dengan bahan bakar fosil, karena energi terbarukan berasal dari sumber yang dapat diperoleh kembali secara alami, sehingga menyediakan pasokan energi yang tidak ada habisnya dan ramah lingkungan.
Peraih tokoh peduli Daerah Terbaik Parlemen Award 2023 ini mengatakan diversifikasi sumber energi melalui energi terbarukan akan meningkatkan ketahanan energi dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil impor dan pasar energi global yang bergejolak.
“Fraksi Golkar DPR RI berharap dengan memanfaatkan sumber daya Indonesia yang melimpah ini, masyarakat dapat mengurangi jejak karbon secara signifikan, sekaligus mewujudkan harapan Presiden Prabowo menuju swasembada energi di Indonesia,” pungkas Mukhtarudin.
Investasi Energi Terbarukan
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani mengatakan, ada sejumlah pembahasan investasi dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Amerika Serikat pada pertengahan November 2024 ini.
Dia mengatakan investasi yang dibahas terutama adalah energi terbarukan (renewable energy) dan energi bersih.
Begitu pula mengenai program kemitraan transisi energi bersih (Just Energy Transition Program/JETP).
“Ya tentunya terutama di renewable energy, clean energy, mengenai JETP dan bagaimana kelanjutannya. Kita akan bicarakan seperti itu,” kata Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu 6 November 2024, kemarin.
(adista)