
PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama pemerintah pusat memperkuat sinergi dalam pelaksanaan program pompanisasi dan optimalisasi lahan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Hal ini dibahas dalam rapat koordinasi Optimalisasi Lahan (OPLAH) dan Pompanisasi yang digelar di Hotel Bahalap, Palangka Raya, Kamis 16 Januari 2025.
Direktur Irigasi Pertanian Kementerian Pertanian, Dhani Gartina, menekankan bahwa pompanisasi adalah salah satu solusi efektif untuk mengatasi tantangan ketersediaan air di lahan pertanian Kalteng.
“Pompanisasi adalah teknologi yang dapat mendukung keberlanjutan irigasi, terutama di daerah yang memiliki sumber air terbatas. Kami akan terus memberikan dukungan penuh untuk pelaksanaan program ini,” ujarnya.
Kepala Dinas TPHP Kalteng, Hj. Sunarti, mengungkapkan bahwa pompanisasi merupakan bagian penting dari strategi optimalisasi lahan.
“Program ini bertujuan memastikan ketersediaan air yang cukup bagi petani, sehingga produktivitas pertanian dapat terus meningkat,” jelas Sunarti.
Direktur Irigasi dan Rawa Kementerian PUPR, Ismail Widadi, menambahkan bahwa percepatan pembangunan pompanisasi di Kalteng akan menjadi prioritas.
“Kami akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan program ini berjalan lancar dan memberikan dampak langsung bagi petani,” katanya.
Program pompanisasi dan optimalisasi lahan diharapkan dapat mendukung visi pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kalteng.
Selain itu, program ini juga diharapkan mampu membuka peluang kerja baru di sektor pertanian dan memperkuat ekonomi lokal.
(Sya’ban)