SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur membantu ratusan guru di daerah itu untuk mengikuti kuliah agar bisa meraih gelar sarjana. Program ini disambut antusias para guru yang belum menyandang gelar sarjana.
Senin (23/2/2015), Kepala Dinas Pendidikan Kotim, Suparmadi membuka kegiatan perkuliahan yaitu program Sarjana Kependidikan Bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ). Terobosan ini merupakan program kerjasama Dinas Pendidikan Kotim dengan Universitas Palangka Raya.
Acara yang dilaksanakan di Aula SMKN 2 Sampit ini diikuti 513 mahasiswa gelombang I dan 110 mahasiswa gelombang kedua. Para mahasiswa yang seluruhnya adalah guru yang bertugas di Kotim ini tampak antusias mengikuti perkuliahan ini.
Program ini merupakan upaya pemerintah daerah membantu para guru di Kotim yang belum menyandang gelar sarjana, bisa kuliah dan meraih gelar tersebut karena menjadi syarat wajib jika mereka ingin tetap bertahan menjadi guru. Sesuai Undang-Undang Nomor 15 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, guru harus berpendidikan minimal sarjana (S1).
“Kami meminta kepada seluruh mahasiswa agar benar benar-benar memanfaatkan dan mengikuti program ini dengan sungguh-sungguh sehingga mahasiswa dapat menyelesaikannya sesuai dengan waktu yang direncanakan,” harap Suparmadi.
Saat ini jumlah guru di Kabupaten Kotim sebanyak 4.909 orang dengan kualifikasi pendidikan S1/S2 sebanyak 3.578 orang atau 72,88 persen, sedangkan yang berpendidikan di bawah S1 sebanyak 1.331 atau 27,11 persen. Untuk itulah Dinas Pendidikan berusaha membantu semaksimal mungkin agar seluruh guru bisa meraih gelar minimal sarjana.
Suparmadi berharap, dengan diperolehnya peningkatan kualifikasi menjadi S1 maka seiring itu pula diharapkan kompetensi guru juga meningkat. Kondisi ini tentu akan berpengaruh besar terhadap mutu dan kualitas pendidikan di Kotim. (vis/240215/beritasampit.com)