SAMPIT – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Achmad Diran melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Minggu (7/6/2015). Dia meminta para pedagang tidak menaikkan harga sembako, jika memang belum ada kenaikan harga dari produsen atau pemasok.
Kedatangan Diran ke Sampit, melakukan pemantauan pergerakan harga kebutuhan pokok. Sebab, menjelang bulan Ramadhan 1436 Hijriyah, harga kebutuhan pokok biasanya selalu naik.
“Alhamdulillah, sebagian besar harga komoditi masih bisa dikatakan normal. Ketersediaan bahannya juga cukup, sehingga peningkatan kebutuhan konsumen menjelang Idul Fitri bisa terpenuhi,” ungkap Achmad Diran didampingi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pengelola Pasar (Disperindagsar) Kotim, Mudjiono.
Diran menyempatkan berbincang dengan para pedagang dan pengunjung setempat. Dia menanyakan tentang harga sembilan bahan pokok (sembako) di Kotim menjelang bulan suci Ramadan.
“Ternyata harga barang bukannya naik, malah turun kata para pedagang tadi. Seperti bawang merah, cukup menggembirakan karena harganya turun. Yag naik itu hanya telur dan daging ayam,” ujarnya.
Sementara komoditas yang dipantau pada saat sidak antara lain, bawang merah, bawang putih, gula, sayur, beras, daging sapi, daging ayam, dan telur. Selain memantau harga, Diran juga meng-imbau para pedagang tidak memanfaatkan kesempatan atau momen Ramadan untuk menaikkan harga barang terlalu tinggi.
Sebaliknya, Diran meminta konsumen cerdas dalam memilih barang yang hendak dibeli. Sebelum membeli, konsumen harus mengecek masa kedaluwarsa barang. Apakah barang itu masih bagus dikonsumsi atau tidak. (raf/070615/beritasampit.com)