Arahan Ketua DPR Terhadap Penanganan Kebakaran Hutan

JAKARTA— Hasil pemantauan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga awal September 2019 terdapat 909 titik panas (hotspot) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan kategori sedang dan tinggi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Ratusan hotspot itu tersebar di wilayah Provinsi Papua, Riau, Jambi, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Papua Barat, Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Utara.

BACA JUGA:   Mukhtarudin: Mari Nikmati Masa Tenang Pemilu Dengan Sukacita

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Satgas Karhutla bersama BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan upaya preventif dalam mencegah penyebaran titik api.

Selain itu, kata Bamsoet, Kementerian terkait juga memberikan solusi berupa bantuan air atau pemadaman kepada wilayah yang terkendala akses sumber air, baik pemadaman melalui darat maupun udara (water bombing).

“Pemda harus lebih meningkatkan dan mengintensifkan pengendalian karhutla dengan mengutamakan pencegahan melalui pemantauan titik api, dan sosialisasi pencegahan karhutla terhadap Polisi Kehutanan (Polhut), maupun masyarakat,” tutur Bamsoet, Rabu, (4/9/2019).

BACA JUGA:   Dunia Serukan Gencatan Senjata di Palestina, Legislator Golkar: Harus Segera

Kendati demikian, Bamsoet mengimbau masyarakat untuk melakukan langkah antisipasi lebih awal dalam mengatasi karhutla, seperti dengan menyimpan air hujan yang turun dengan membuat sumur resapan air.

“Sehingga air tersebut dapat digunakan secara cepat untuk melakukan pemadaman api,” pungkas Bambang Soesatyo.

(dis/beritasampit.co.id)