Camat Pangkalan Lada Dorong Pembangunan SMA di Desa Kadipi Atas

SYAUQI/BERITASAMPIT - Jubir Reses DPRD Kalteng Dapil III, Bryan Iskandar.

PALANGKA RAYA – Camat Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), mendorong pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Desa Kadipi Atas.

Aspirasi ini disampaikan oleh Bryan Iskandar, juru bicara reses DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Dapil III, yang meliputi Kabupaten Kotawaringin Barat, Lamandau, dan Sukamara.

“Camat Pangkalan Lada mengharapkan adanya pembangunan fasilitas sekolah SMA yang terletak di Desa Kadipi Atas. Areal lahan untuk pembangunan gedung sekolah sudah ada, usulan pembangunan fasilitas sekolah SMA ini perlu pertimbangan, peninjauan dan survey dari pemerintah dan pihak terkait,” ujar Bryan belum lama ini.

Tak hanya itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Barat juga mengusulkan pembangunan SMA baru di Pasir Panjang. Menurut Bryan, kebutuhan ini mendesak karena SMA 3 Pangkalan Bun sudah tidak mampu menampung siswa dengan optimal.

BACA JUGA:  Soroti Maraknya Narkoba di Kotim, DPRD Kalteng Dorong Pembangunan Fasilitas Rehabilitasi

“Karena SMA 3 di Pangkalan Bun yang ada saat ini sudah tidak mampu lagi menampung siswa, kelas 1 saja sudah 10 kelas, disamping itu jarak sekolah tersebut cukup jauh,” jelasnya.

Bryan juga menyampaikan aspirasi lain terkait pembangunan destinasi wisata desa di wilayah Kobar. Desa Lada Mandala Jaya, Kecamatan Pangkalan Lada, mengusulkan bantuan pembangunan fasilitas seperti penataan lingkungan, infrastruktur jalan, gazebo, kolam renang, dan kolam wisata.

BACA JUGA:  DPRD Kalteng Tetapkan Propemperda 2025

Selain itu, lahan pertanian di wilayah Desa Kumpai Batu Bawah perlu adanya pembangunan kanal ke arah laut. Hal ini untuk mengantisipasi dan menanggulangi bencana banjir yang mengganggu lahan pertanian.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pelestarian kawasan pesisir. Kabupaten Kotawaringin Barat masuk dalam daftar 10 Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang berpotensi menjadi Taman Wisata Perairan.

“Perlu adanya program penanaman mangrove di pesisir pantai guna menanggulagi abrasi akibat derasnya gelombang air laut,” pungkasnya.

(Syauqi)