SAMPIT – Penjabat Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur (Kotim), Sanggul Lumban Gaol, secara resmi membuka kegiatan bimbingan teknis (bimtek) penginputan Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) bagi Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) di Kotim untuk Tahun Anggaran 2025, Kamis 16 Januari 2025.
Sanggul menegaskan pentingnya penginputan SIRUP sebagai awal dari proses pelaksanaan anggaran yang transparan dan terbuka.
“Dengan integrasi data antara SIPD dan SIRUP, percepatan penginputan rencana umum pengadaan barang/jasa menjadi langkah strategis bagi percepatan pembangunan daerah,” ujarnya.
Sanggul juga mengingatkan bahwa pengumuman rencana umum pengadaan barang/jasa merupakan wujud implementasi prinsip transparansi dalam pengadaan. Hal ini, menurutnya, menjadi salah satu indikator dalam penilaian Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) serta Monitoring Center of Prevention (MCP) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam kesempatan tersebut, Sanggul meminta seluruh pengguna anggaran, kuasa pengguna anggaran, dan pejabat pembuat komitmen (PPK) untuk menyelesaikan penginputan SIRUP secara menyeluruh. Ia juga menekankan bahwa tidak boleh ada anggaran yang disembunyikan atau tidak diumumkan.
“Proses pengadaan barang/jasa yang tidak tayang di SIRUP dapat menjadi pelanggaran hukum dan bahkan mengarah pada tindak pidana korupsi. Saya minta UKPBJ mengawal penginputan ini dan melaporkan secara berkala,” tegasnya.
Sanggul juga menetapkan batas waktu hingga 31 Maret 2025 untuk seluruh data SIRUP agar sudah terinput dan tayang sepenuhnya. SOPD yang tidak patuh akan didata dan diberikan peringatan.
Selain penginputan SIRUP, Sanggul menginstruksikan seluruh OPD, kecamatan, puskesmas, termasuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), untuk segera menyelesaikan proses e-kontrak dan penilaian kinerja penyedia barang/jasa pada tahun 2024. Ia menekankan pentingnya obyektivitas dalam penilaian kinerja guna menciptakan pasar pengadaan yang lebih profesional dan berkualitas.
Dengan arahan tersebut, diharapkan pengelolaan anggaran dan pengadaan barang/jasa di Kotim semakin transparan dan akuntabel.
(nardi)