
PALANGKA RAYA – Pemerintah Kabupaten dan Kota di Kalimantan Tengah (Kalteng) didorong untuk segera melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna memastikan kebutuhan gizi anak-anak sekolah terpenuhi.
Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, menyebutkan bahwa hingga saat ini baru beberapa daerah yang melaksanakan program tersebut, salah satunya Kota Palangka Raya.
Namun, pelaksanaan program MBG masih menghadapi sejumlah kendala, seperti kurangnya dapur MBG dan tenaga pengelola yang bertugas menyiapkan menu makanan setiap hari.
“Anggaran kabupaten/kota itu sudah tersedia. Jadi, kami mendorong agar mereka segera memulai program ini. Pelaksanaan di lapangan nanti bisa menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan ke depannya,” ujar Edy kepada awak media di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kalteng, Senin 20 Januari 2025.
Edy menjelaskan bahwa jumlah makanan bergizi gratis yang disalurkan akan disesuaikan dengan jumlah penerima di masing-masing daerah.
Hal ini, katanya, menyebabkan kebutuhan anggaran dan pelaksanaan program berbeda-beda di setiap wilayah.
“Jumlah makan bergizi gratis ini disesuaikan dengan jumlah penerima di setiap daerah. Jadi, tentu masing-masing daerah memiliki kebutuhan yang berbeda,” jelasnya.
Selain itu, Edy mengakui bahwa pelaksanaan program MBG tidak serta-merta langsung berhasil. Setiap daerah memiliki tantangan tersendiri yang memerlukan pemantauan dan evaluasi.
“Dalam pelaksanaannya, tentu tidak langsung sempurna. Pasti ada perbedaan dan kendala di setiap daerah. Karena itu, kami akan terus memantau, terutama dari segi kesiapan dapur dan penyajian menunya,” tambahnya.
Program MBG ini bertujuan untuk memberikan asupan gizi yang cukup kepada siswa di sekolah negeri maupun swasta.
Pemerintah Provinsi Kalteng berharap program ini dapat segera berjalan di seluruh kabupaten/kota, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara merata.
“Program ini tidak hanya soal makanan, tetapi juga bagaimana memastikan kualitas gizi yang disajikan. Kami akan memastikan bahwa dapur dan tenaga pengelola benar-benar siap,” tegas Edy.
(Sya’ban)