JAKARTA,– Anggota DPR RI Alimudin Kolatlena mendukung Gubernur Hendrik Lewerissa yang berupaya memperkuat sinergitas antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam rangka membangun Maluku yang lebih maju dan sejahtera.
“Ya kita dukung, maka dari itu dibutuhkan persatuan kerjasama yang baik dari semua pemangku kepentingan, maka komitmen Pak Gubernur untuk bangun Maluku yang sejahtera dapat terwujud,” tutur Kolatlena, Minggu 2 Maret 2025.
Politisi Gerindra Dapil Maluku ini menjelaskan bahwa pembangun provinsi seribu pulau bukanlah tugas yang dapat diselesaikan jangka pendek, melainkan membutuhkan kerja keras dalam jangka waktu yang panjang.
Apalagi, kata Kolatlena, pemerintahan Prabowo Subianto saat ini menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi lokal, serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Maluku itu sendiri.
Untuk itu, Mantan Anggota DPRD Provinsi Maluku ini mengajak seluruh elemen masyarakat tetap bersatu dan fokus pada tujuan Gubernur dan Wagub Maluku Hendrik Lewerissa Abdullah Vanath yakni menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan konektivitas dan infrastruktur antar wilayah.
Alimudin mengatakan dengan terjaganya persatuan, maka program-program prioritas Gubernur Maluku dapat diimplementasikan secara efektif dan mencapai tujuan yang diharapkan.
“Mari sama-sama, sehingga tujuan Pak Gubernur untuk meningkat kualitas pendidikan merealisasikan investasi untuk penyerapan tenaga kerja di Maluku dapat direalisasikan,” pungkas Alimudin Kolatlena.
Diketahui, Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa telah menggelar pertemuan bersama Bupati dan Wali Kota seluruh Provinsi Maluku, di sela-sela Retret Kepala Daerah, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah.
Hendrik mengaku membangun Maluku tidak bisa dilakukan secara parsial. Artinya, pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota harus berjalan bersama agar pembangunan bisa dilakukan secara simultan dengan kesamaan persepsi dan tindakan.
“Pemerintahan Prabowo-Gibran saat ini juga berupaya menyatukan pikiran dan langkah dalam membangun Indonesia, yang berakar dari pembangunan di Kabupaten, Kota, dan Provinsi,” pungkas Hendrik Lewerissa.
(adista)
