Kisah Pemilik Warung yang Sempat Selamatkan Korban Pemerkosaan

JIMMY/BERITASAMPIT - Lokasi sekitar tempat kejadian perkara.

SAMPIT – Seorang perempuan pemilik warung di Jalan Muchran Ali, Kecamatan Baamang sempat menyelamatkan anak korban pemerkosaan.

Menurut perempuan berinisial At, siang menjelang sore itu dirinya sedang melayani pembeli yang membeli es, tiba-tiba korban datang menangis dan mengaku diperkosa oleh pelaku di pintu barak nomor tujuh atau dekat kediamannya itu.

“Saat itu saya sedang melayani pembeli, tiba-tiba ada anak menangis dan mengaku diperkosa, saat saya tanya siapa yang melakukannya korban menyebut nama pelaku dan langsung masuk ke dalam rumah,” ucapnya, Sabtu 11 Januari 2024.

BACA JUGA:  Keluarga Almarhum Ansyori Muslim Yakini Masih Ada Pelaku Lain

Usai melayani pembeli, dirinya langsung masuk ke dalam rumah dan mencari korban yang masih duduk di bangku kelas 6 SD itu, saat dicari ternyata korban bersembunyi di dalam kamar di balik pintu.

“Saya langsung meminta korban menelpon orang tuanya menggunakan ponsel saya, lalu setelah ditelpon kurang lebih satu jam ibu dan keluarga korban datang menjemput,” bebernya.

Ia juga menyebut kalau pelaku sempat datang ke warungnya menanyakan keberadaan korban, namun karena korban meminta agar jangan diberitahu keberadaannya, saksi mengatakan tidak melihat korban.

At juga mengaku sempat diperiksa sebagai saksi dan memenuhi panggilan penyidik kepolisian di Polres Kotawaringin Timur.

BACA JUGA:  Dukung Pelayanan di Lapas Sampit, Ditjenpas Kirim Bantuan

Pelajar kelas 6 SD ini adalah korban pemerkosaan yang kasusnya sejak 19 Mei 2023 lalu dan hingga kini pelakunya belum ditangkap, kasus ini sudah naik ke penyidikan dan pelaku yang tak lain tetangganya sendiri itu sudah dijadikan sebagai tersangka.

Korban meninggal dunia tiga bulan pasca kejadian dan sempat mendapatkan perawatan medis karena depresi akibat trauma pasca kejadian tersebut.

(Jimmy)